BOGOR – Pada gelaran bertajuk Harmoni Lagu Pembelajaran Anak Usia Dini (PAUD) untuk Guru PAUD yang dilangsungkan di TK Akbar, Bogor, Kemendikdasmen mendorong pemanfaatan lagu sebagai sarana pembentukan karakter anak usia dini.
Direktur Guru PAUD dan Pendidikan Non Formal, Suparto, menyampaikan bahwa musik adalah media efektif untuk membentuk karakter anak. “Kami ingin anak-anak menikmati masa emas mereka dengan asupan lagu yang sesuai usianya. Melalui lagu KICAU, anak bisa belajar dengan cara menyenangkan,” ujar Suparto, dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Sabtu (17/5/2025).
Acara ini menampilkan pertunjukan lagu KICAU oleh anak-anak TK serta pelatihan bagi guru PAUD terkait pembelajaran melalui musik.
Tak hanya memperkuat karakter, Suparto juga menekankan bahwa lagu-lagu KICAU bertujuan menumbuhkan kecintaan anak terhadap lingkungan serta meningkatkan kemampuan literasi, numerasi, dan kecerdasan intelektual.
“Peran guru sangat penting dalam mendampingi proses ini. Guru PAUD perlu terus mengembangkan kompetensi dengan tetap menanamkan nilai-nilai nasional, religius, dan budaya lokal,” tambah Suparto.
Pelatihan materi pembentukan karakter lewat musik serta teknik pernapasan dan bernyanyi juga diberikan dalam kegiatan ini, termasuk sesi motivasi oleh pencipta lagu KICAU, Giani Arsya Aulia Putri, dan juri Lomba KICAU 2024, Elsa Sigar.
Kepala TK Akbar, Dian Nurlina, menjelaskan bahwa lembaganya menyambut antusias kehadiran program lagu KICAU. Menurutnya, TK Akbar adalah akronim dari Takwa, Karakter, Aktif, Kreatif, Bersabar, Atraktif, dan Ramah, yang sejalan dengan nilai-nilai dalam lagu KICAU.
“Contohnya lagu Bermain Sains, kami ajak anak-anak praktik langsung seperti membuat telur asin atau mengamati bunga talang. Anak belajar lewat pengalaman nyata,” papar Dian.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan orang tua dalam menanamkan karakter anak. Sebelum tahun ajaran dimulai, sekolah selalu melakukan sinkronisasi visi dan misi pendidikan bersama wali murid.
Dian menilai lagu KICAU memberikan warna baru yang menyenangkan dalam proses belajar anak. “Liriknya mudah dihafal, musiknya ceria, dan sangat sesuai dengan dunia anak-anak. Kami berharap kegiatan ini bisa diperluas ke sekolah-sekolah PAUD lainnya di seluruh Indonesia,” tutupnya.(infopublik)