WPdotCOM, Malang — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Prof. Muhadjir Effendy apresiasi inovasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang mendukung pembangunan desa.
“Pertanian saat ini perlu direformasi agar dapat memenuhi kebutuhan pangan nasional. Saya berharap inovasi ini dapat diterapkan di desa guna meningkatkan produktifitas dan ekonomi masyarakat”, jelas Muhadjir akhir pekan kemarin.
Kunjungan kerja Menko PMK kali ini didampingi oleh Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Kawasan, Sonny Harry B Harmadi dan diterima langsung Rektor UMM, Fauzan, Dekan Fak. Pertanian dan Peternakan David Hermawan beserta sejumlah civitas akademika. Dalam kunker ini, Menko PMK berkesempatan melihat langsung dukungan Iptek terapan yang dapat dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan sumber pangan lokal dan energi baru terbarukan di desa.
Inovasi UMM diantaranya di bidang pertanian, peternakan, perikanan dan energi. Salah satunya berupa pembuatan drone digital smart farming, rekayasa varietas padi, peternakan lele teknologi probiotik, penggemukan sapi, pasteurisasi susu, telur antioksidan, pembangkit listrik tenaga mikrohidro dan lain sebagainya.
Inovasi smart farming dengan mengembangkan drone yang telah diprogram untuk menabur pupuk ataupun pembasmi hama dengan jumlah yang tepat sesuai kebutuhan dan penggunaan varietas padi unggul. Hasil uji coba panen padi telah meningkatkan produktifitas padi hingga 300% atau mencapai hasil rata-rata 13,5 ton/ha sekali panen.
Untuk pengembangan yang lebih luas, Menko Muhadjir meminta Deputi Sonny untuk mengidentifikasi berbagai inovasi dan teknologi yang sudah dikembangkan di berbagai perguruan tinggi dan institusi yang dapat mendukung percepatan pembangunan desa. Inovasi harus berkolaborasi dengan berbagai pihak. Kolaborasi penta helix menjadi salah satu pendekatan yang perlu dilakukan, yaitu antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, kelompok masyarakat, dan media.
Dengan inovasi ini diharapkan akan ada pengembangan usaha ekonomi produksi, penguatan ketahanan pangan, pemenuhan kebutuhan perbaikan gizi, dan peningkatkan ekonomi masyarakat. Dana desa dapat dimanfaatkan untuk penerapan teknologi dalam rangka meningkatkan produktifitas.
“Saya minta Rektor UMM agar inovasi yang telah diuji coba segera dipatenkan dan disebarluaskan penerapannya di masyarakat terutama di desa. Dosen-dosen yang telah melakukan inovasi agar dapat dipikirkan kesejahteraannya dan diberi insentif yang layak”, tutup Muhadjir. (pmk)