
WPdotCOM, Cibinong – Di setiap masa sulit, akan ada saja ide konstruktif dari orang-orang yang kreatif. Ungkapan itu kiranya tidak terlalu mengada-ada. Telah dibuktikan oleh SMAN 3 Cibinong Jawa Barat.
Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah tersebut berkreasi dengan mengunggah video informasi mengenai pandemi Covid-19 melalui media sosial Instagram. Seperti dikutip dari Dinas Pendidikan Jawa Barat, setiap ekstrakurikuler di SMAN 3 Cibinong memberikan informasi dengan ciri khas ekskulnya tersebut.
Salah satunya, Senismantic. Terdiri dari bidang musik, tari, dan paduan suara, ekskul seni budaya SMAN 3 Cibinong itu memberikan informasi dengan cara yang unik. Di bidang paduan suara, beberapa siswa bernyanyi di rumah masing-masing sambil menyanyikan lagu “Baby One More Time” milik Britney Spears yang liriknya diubah dengan menggambarkan suasana self-quarantine (karantina mandiri) yang tengah mereka jalani.
Sedangkan di bidang seni tari, terlihat beberapa siswa mempraktikkan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan menari sambil diiringi musik.
Pada ekskul Kerohanian Siswa (Rohis), mereka membuat tayangan video sedang berdiskusi membahas pandemi Covid-19 seraya menginformasikan kebijakan-kebijakan yang diambil Majelis Ulama Indonesia.
Kepala SMAN 3 Cibinong Asep Anwar menjelaskan, pihaknya ingin ilmu yang dimiliki siswa seputar pandemi Covid-19 ini tak hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri, tapi juga untuk masyarakat.
“Di awal, siswa sudah belajar dari rumah tentang materi Covid-19. Dengan mempraktikkan informasi yang mereka miliki melalui video yang diunggah ke media sosial, jadi bisa diakses oleh masyarakat,” ujarnya, Kamis (16/4/).
Dengan demikian, Asep berharap siswa ikut berperan dalam upaya pencegahan dan penyebaran Covid-19 di Indonesia. Selain itu, program ini juga menjadi alternatif penilaian keikutsertaan siswa di rapor.
“Biasanya, penialian ekskul kan melalui praktik atau tes. Kita akan jadikan tugas (membuat video) ini menjadi salah satu indikator penilaian mereka. Karena, untuk berpraktik kan enggak mungkin,” tuturnya. (sumber: Disdik Jabar)