
WPdotCOM, Bandung – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat pada tahun 2020 menggelar seleksi bakal calon Kepala Sekolah se Jawa Barat. Seleksi dilakukan untuk mengantisipasi masa pensiun PNS besar-besaran pada tahun 2021 nanti, sehingga perlu disiapkan kandidat calon pemimpin sekolah.
Memasuki tahun 2021, sebanyak 213 sekolah terjadi kekosongan Kepala Sekolah, baik karena pensiun atau karena hal lain. Untuk Sebanyak 213 posisi kepala sekolah SMAN/SMKN, akan kosong pada tahun 2021, baik karena pensiun maupun karena berurusan dengan hukum. Maka dari itu Dinas Pendidikan Jawa Barat melakukan seleksi bagi bakal calon kepala sekolah yang akan ditempatkan SMAN/SMKN pada 2021 nanti.
Kepala Disdik Jabar, Dedi Supandi, mengatakan, penjaringan bakal calon kepala sekolah tersebut dilakukan sebagai upaya persiapan Disdik Jabar untuk mengisi kekosongan jabatan kepala sekolah pada tahun depan.
Melalui aplikasi Si Cakap Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat melakukan seleksi para calon pemimpin ini, di maksudkan sebagai upaya agar proses recruitmen Calon Kepala Sekolah ini berlangsung independen dan tidak terkontaminasi hal hal yang tidak di harapkan. Penulis sendiri merupakan salah satu peserta yang mencoba mengikuti seleksi BCKS ini melalui aplikasi si Cakap Jabar,
Sejauh ini menurut penulis proses recruitmen ini berjalan dengan baik dan transparan walaupun ada teman teman yang merasa tidak puas karena tidak lolos berkas Administrasi. Menurut pengalaman penulis sendiri dengan aplikasi si cakap ini kita bisa mengeksplorasi kemampuan dan prestasi kita secara maksimal.
Dalam aplikasi tersebut, diberikan kebebasan untuk meng upload prestasi kita selama menjadi guru. Adapun teman teman yang tidak lolos lebih banyak di sebabkan karena hal tekhnis seperti Scan KTP tidak terbaca system dan lain lain. Sehingga ke depan, teman-teman yang ingin melamar sebagai kepala sekolah harus lebih teliti lagi pada proses ini.
Sebanyak 1664 orang mendaftar melalui aplikasi si Cakap sebuah angka yang fantastis mengingat yang di butuhkan hanya 213 orang kepala sekolah. Proses seleksi ini sangat fair dan menguras tenaga mulai dari membuat video profil kandidat, peserta di berikan waktu 1 menit untuk menggambarkan prestasi dan kemampuan kita sebagai calon Kepala Sekolah.