WPdotCOM – Fenomena krisis moral di tengah-tengah masyarakat kian meningkat. Terjadinya banyak kejahatan, kriminalitas, kekerasan pada anak, kekerasan rumah tangga dan pergaulan bebas, menjadi indikator utama krisis moral tersebut.
Krisis yang terjadi membuat lunturnya nilai leluhur bangsa. Pendidikan karakter menjadi solusi dalam mengembalikan nilai-nilai leluhur bangsa Indonesia.
Pendidikan merupakan upaya manusia untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi diri agar mampu beradaptasi dengan perubahan-peubahan kehidupan yang semakin menantang dan berkembang. Sementara karakter, merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat (Syafe’i, 2017:63).
Pembentukan karakter yang baik, dimulai dari pendidikan yang diberikan oleh keluarga (keturunan) dan lingkungan masyarakat. Pembentukan karakter dimulai pada anak usia dini hingga mereka dewasa anak dapat memiliki budi pekerti yang baik dan berakhalak mulia.
Nilai-nilai pendidikan karakter akan didasarkan pada nilai-nilai agama dan Pancasila. Segi agama, pendidikan luar sekolah memiliki peran yang sangat penting yang dapat memberikan kontribusi untuk peserta didik. Seperti adaanya kegiatan, wirid petang Sabtu, pengajian pada pondok-pondok tahfiz, atau kuliah tujuh menit setelah subuh.
Begitu pula dengan pelaksanaan didikan subuh dalam upaya pembentukan karakter anak-anak. Serta tempat mengaji lainnya yang mana peserta didik dapat memperoleh ilmu-ilmu agama dan terampil dalam ilmu agama seperti kegiatan pildacil, MC, Membaca Al-Qur’an, penampilan Tahfiz dan tampilan Nasyid. Dengan adanya pengajian agama, akan memberikan transformasi dalam aspek keagamaan. Sekaligus membentuk sikap mengendalikan perilaku dalam bertindak untuk dapat terciptanya kepribadian yang baik seutuhnya.
Segi Nilai-nilai yang terdapat pada Pancasila, merupakan nilai-nilai yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Peran pendidikan luar sekolah dalam pembentukan karakter, agar peserta didik memiliki nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila.
Upaya itu dilakukan dengan adanya acara gotong royong ke rumah-rumah ibadah seperti mesjid dan surau-surau. Begitu pula dengan membiasakan hidup bersih seperti mematuhi protocol Covid-19 yang dianjurkan oleh pemerintah. Semua itu agar terhindar dari segala penyakit khususnya virus Corona dengan menerapkan 3M (mencuci tangan, memakai masker dan mengatur jarak).
Semoga yang penulis jabarkan di atas, bermanfaat untuk penerapan pendidikan luar sekolah. Pendidikan dalam pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik, umumnya di Indonesia khususnya di Jorong Turawan Nagari III Koto.
Penulis: Putri Rezeki ( Mahasiswa Pascasarjana Jurusan PAI IAIN Batusangkar)