
WPdotCOM – Saat ini banyak anak muda menggunakan sosial media untuk menjalin hubungan dengan orang lain atau sarana memperolah informasi. Kegiatan ini juga mempengaruhi bahasa mereka dalam perkembangannya.
Anak muda menunjukkan emosinya melalui bahasa. Karena selama masa pubertas para remaja ini mengalami berbagai macam konflik yang tidak bisa segera mereka selesaikan, maka mereka mengalihkan emosi terpendamnya ke dalam bahasa. Bahasa anak muda dianggap lebih komunikatif dan ekonomis daripada bahasa standar. Karena bahasa ini menggunakan aturan lebih sedikit atau bahkan berbeda dibandingkan pada bahasa standar. Hal ini terutama nampak pada tata bahasanya.
Sebagai contoh saat ini kata ‘YOLO’ (you only live once atau kamu hanya hidup satu kali) banyak digunakan anak muda baik dalam tulisannya di media sosial maupun di dunia nyata. Tidak hanya di media sosial, fenomena penggunaan bahasa gaul anak muda ini bisa juga dilihat di film maupun video.
Dalam bahasa Jerman, bahasa gaul atau variasi slang yang digunakan anak muda disebut dengan istilah Jugendsprache. Jugendsprache (bahasa slang anak muda) dapat didefinisikan sebagai kategori untuk semua tanda atau ujaran penggunaan bahasa oleh kalangan anak muda. Jugendsprache juga bisa diartikan sebagai ungkapan ekspresif dan simbolis sosial dari suatu kelompok atau peer-group. Istilah peer-group berkembang dalam ilmu sosiologi untuk menyebutkan suatu kelompok dengan anggota yang sebaya.
Jugendsprache muncul dikarenakan beberapa hal. Bagi kalangan anak muda Jugendsprache merupakan suatu alat protes melawan bahasa yang lebih tua. Dan dengan sendirinya, tampak jelas sebagai sikap membatasi dan melawan norma bahasa yang ada. Sebagai contoh, kata Dinos digunakan untuk menyebut Eltern (orang tua).
Kalangan anak muda akan menolak orang dewasa yang berusaha berkomunikasi dengan kalangan anak muda menggunakan Jugendsprache dengan tujuan untuk diterima oleh kalangan muda. Kalangan ini berpendapat, bahasa mereka hanya boleh digunakan oleh orang-orang seusia mereka.
Bahasa anak muda terbentuk dengan harapan terdengar autentik, berbeda dari bahasa yang lain, dan sesuai dengan tiap individu atau karakter anak muda yang merupakan mayoritas penggunanya. Kalangan muda lebih senang ‘bermain’ dengan bahasa mereka dan pada akhirnya ‘menemukan’ kosakata baru, yang memiliki makna berbeda dari makna awalnya. Sebagai contoh, Googleschreiber berarti seseorang yang menuliskan URL pada Google alih-alih kata kunci. Kata ini merupakan gubahan dari kata Kugelschreiber (pensil).
Jugendsprache memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan bahasa standar. Kata-kata tersebut di dalam kamus seringkali ditandai dengan keterangan (ugs.), singkatan dari umgangsprachlich yang menunjukkan bahwa bahasa itu merupakan bahasa slang atau bukan bahasa standar.
Ada pula keterangan Jugendslang yang berarti variasi slang anak muda. Berikut adalah contoh pencarian kata chillen pada kamus elektronik:
Arti kata chillen pada kamus online dict.cc
Fenomena penggunaan Jugendsprache dapat diamati pada sebuah film pendek berbahasa Jerman berjudul Fritten zum Mittag (Kentang goreng untuk makan siang).
Dalam film itu, sebagian besar pelakon merupakan anak muda. Percakapan antar tokoh sering menggunakan Jugendsprache.
