Hampir 2 Tahun, Masyarakat Kampus Apresiasi Program Kampus Merdeka

Shopee Indonesia
Shopee Indonesia

WPdotCOM, Jakarta – Kebijakan Kampus Merdeka yang telah berjalan hampir dua tahun sejak diluncurkan pada Januari 2019 lalu, mendapat apresiasi dari masyarakat kampus.

Nilai total skor untuk program Merdeka Belajar Episode 2 tersebut mencapai 91,3 persen atau masuk pada kategori skala paling tinggi. Nilai paling tinggi ada pada aspek manfaat dan kelanjutan program. Nilai ini didapatkan dari hasil survei yang dilakukan pada 10 s.d. 24 November 2021 terhadap 1.000 responden pelaku pendidikan di pendidikan tinggi.

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemdikbudristek, Aris Junaidi mengapresiasi hasil survei tersebut dan menyebut bahwa ini menjadi bagian yang akan terus dievaluasi untuk kebermanfaatan semua pihak. “Kita ikut senang, program ini mendapat apresiasi yang luar biasa,” kata Aris pada Webinar Silaturahmi Merdeka Belajar, Kamis (9/12).

Shopee Indonesia

Survei yang dilakukan menggunakan metode wawancara ini mengukur enam hal, yaitu pertukaran mahasiswa, magang, membangun desa (KKN tematik), asistensi mengajar di sekolah, studi/proyek independen, dan proyek kemanusiaan (relawan Covid/vaksin).

“Para penerima program merasa mendapatkan manfaat dari program ini dan berharap program dapat dilanjutkan di tahun depan. Dari aspek nilai akumulatif, semua bagian yang diukur itu mendapatkan tune positif dari penerima manfaat program,” kata Direktur Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI), Ali Rif’an saat memberikan penjelasan hasil survei dalam forum yang sama.

Responden survei ini terdiri dari pimpinan perguruan tinggi, dosen, dan mahasiswa di seluruh Indonesia. Survei dilakukan untuk mengetahui bagaimana aspirasi dan persepsi masyarakat kampus terhadap Program Kampus Merdeka. Di samping itu, hasil survei ini menjadi bahan evaluasi atas Program Kampus Merdeka untuk mengukur tingkat kepuasan (approval rating) masyarakat atas Program Kampus Merdeka.

“Survei ini juga dapat dijadikan bahan konfirmasi apakah program Program Kampus Merdeka (Merdeka Belajar Episode ke-2) sudah tepat atau belum sebagai upaya perbaikan di tahun depan,” ucap Ali.

Di samping survei terhadap program Kampus Merdeka, survei juga dilakukan pada program Merdeka Belajar Episode 6: Transformasi IKU dan Dana Pendidikan Tinggi dengan melibatkan 600 responden.  Ada tiga aspek yang diukur pada survei ini, yaitu 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi, Dana Kompetitif, dan Dana Padanan.

Hasil survei menyatakan bahwa nilai total skor berada di angka 86,3 persen yang berarti masuk dalam kategori skor paling tinggi. “Aspek kebermanfaatan mendapat nilai paling tinggi. Responden berharap dalam aspek pelaksanaan program ini dapat lebih mudah,” jelas Ali.

Apresiasi terhadap program Kampus Merdeka juga diungkapkan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswa, Universitas Padjadjaran (Unpad), Arief Kartasmita. Ia menjelaskan, hampir seluruh program studi (prodi) yang ada di Unpad bergabung dalam program ini.

Blibli.com
Shopee Indonesia