Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Sekolah

ARTIKEL ILMIAH258 Dilihat

WARTA PENDIDIKAN – Pendidikan karakter sebagai bagian penting tahapan pembentukan generasi bangsa, tidak serta merta tumbuh dan berkembang sedemikian rupa tanpa program dan langkah yang tepat. Berbagai upaya harus dilakukan oleh sekolah sebagai tempat menumbuhsuburkan penanaman karakter peserta didik

Salah satu implementasi penguatan pendidikan karakter adalah melalui pembudayaan aktivitas karakter di sekolah. Hal ini disebut dengan Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Sekolah. Ada beberap cara pengimplementasian karakter berbasis budaya sekolah ini, antara lain sebagai berikut.

  1. Melakukan pembiasaan nilai-nilai utama

Sekolah sebagai tempat peserta didik menimba ilmu pengetahuan, harus mengembangkan berbagai bentuk pembiasaan untuk menanamkan nilai-nilai religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong-royong, dan integritas. Kegiatan pembiasaan ini bisa dilakukan melalui kegiatan harian, mingguan, bulanan, semesteran, atau tahunan.

Bentuk-bentuk kegiatan itu antara lain dengan: membaca doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya, membaca buku nonpelajaran selama 15 menit sebelum memulai pembelajaran, melaksanakan upacara bendera, kerja bakti membersihkan sekolah, perayaan hari besar nasional dan keagamaan, studi karya wisata, pentas seni dan budaya, dan lain-lain.

  1. Keteladanan antar warga sekolah

Seluruh warga sekolah (kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan) memberikan keteladanan bagi peserta didik untuk memberikan nilai-nilai utama Penguatan Pendidikan Karakter. Perilaku keteladanan merupakan contoh nyata dari figur orang dewasa yang dapat ditiru secara langsung oleh setiap warga sekolah.

Misalnya keteladanan kepala sekolah akan ditiru oleh guru dan peserta didik, keteladanan guru akan ditiru oleh peserta didik, dan keteladanan peserta didik akan ditiru oleh peserta didik lain. Contoh perilaku keteladanan antara lain datang ke sekolah lebih awal, berperilaku dan bertutur kata santun.

  1. Melibatkan seluruh pemangku kepentingan

Kepala sekolah dapat melibatkan seluruh warga sekolah dalam mengembangkan program dan kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Sekolah juga bisa melibatkan berbagai pihak untuk menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan memberi ruang bagi masyarakat, terutama orang tua dan alumni agar terlibat dalam pengembangan pendidikan. Sekolah membangun hubungan yang baik dan memperkuat jejaring dengan tripusat pendidikan (sekolah, keluarga dan masyarakat).

  1. Membangun dan mematuhi norma, peraturan dan tradisi sekolah
Blibli.com
Blibli.com