Jakarta – Peserta Pendidikan Guru Penggerak (PGP) terus meningkat. Sebanyak 2.000 guru mendaftar tiap angkatan.
“Jumlah peserta PGP terus meningkat untuk tiap-tiap angkatan,” ujar Direktur Kepala, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemdikbudristek, Praptono, dikutip dari Antara, Selasa (3/1).
Dia menjelaskan pada PGP angkatan I-III rata-rata diikuti sekitar 2.800 guru setiap angkatan. Kemudian, angkatan IV meningkat menjadi 8.053 peserta. Sementara itu, yang lulus pada PGP angkatan IV mencapai 7.948 guru.
Guru yang dinyatakan lulus tersebut telah mengikuti proses pendidikan, pendampingan dari pengajar praktik, serta pemberian materi dari fasilitator dan instruktur. Praptono mengatakan peserta yang dinyatakan lulus pada PGP berhak mendapatkan sertifikat sebagai Guru Penggerak.
Sertifikat telah memenuhi standar administratif untuk diangkat menjadi kepala sekolah dan pengawas sekolah sesuai Permendikbudristek Nomor 26 Tahun 2022 tentang PGP.
“Hal ini mengacu pada Permendikbudristek Nomor 40 Tahun 2021, kita sudah mendorong dan memberikan regulasi pada gubernur, bupati, dan wali kota agar persyaratan administratif pengangkatan kepala sekolah sudah memiliki sertifikat Guru Penggerak,” kata dia.
PGP merupakan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada kepemimpinan pembelajaran. Hal itu guru dapat menggerakkan komunitas belajar di sekitar yang dapat mewujudkan Merdeka Belajar bagi peserta didik.