Dua Kapal Karya SMKN 3 Buduran dan Politeknik Perkapalan Surabaya Sudah Melaut

Shopee Indonesia
Shopee Indonesia

Surabaya – Kemdikbudristek meresmikan peluncuran dua kapal tradisional karya Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) dan SMKN 3 Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.

Kedua kapal tersebut diharapkan dapat membangkitkan kecintaan terhadap kapal tradisional. Sekaligus melahirkan generasi muda penerus maestro kapal kayu tradisional, yang dapat membangun dan mengembangkan berbagai jenis kapal kayu untuk para nelayan Indonesia.

Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja, mengatakan kedua kapal ini merupakan hasil dari program Matching Fund Vokasi dan SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan (SMK PK SPD). Kedua program tersebut merupakan program-program unggulan dalam Merdeka Belajar edisi vokasi yang diluncurkan oleh Kemdikbudristek.

Shopee Indonesia

“Pembuatan kedua kapal tradisional sekaligus menjadi sarana belajar siswa maupun mahasiswa melalui project based learning dan juga dalam rangka mendukung program Revitalisasi Jalur Rempah oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan,” kata Beny dalam peresmian di Dermaga Pelabuhan Penumpang, Paciran, Lamongan, Jawa Timur dalam keterangan tertulis, Selasa lalu.

Beny berharap program ini bisa mendorong minat generasi muda untuk masuk dalam industri pembuatan kapal tradisional. Beny mengatakan saat ini pembuat kapal tradisional mulai sulit ditemukan karena kurangnya minat generasi muda membuat kapal-kapal tradisional.

Padahal, kata Beny, kapal-kapal tradisional dari kayu masih banyak dibutuhkan dan digunakan oleh nelayan-nelayan di Indonesia. Dia berharap dari proses pembuatan ini bisa dikembangkan menjadi modul pembelajaran terkait pembuatan kapal kayu untuk adik-adik kelas.

“Dengan demikian mereka akan bisa menjawab tantangan zaman ke depan terkait pelestarian kapal tradisional sebagai bagian dari budaya maritim Indonesia,” kata Beny.

Sementara itu, Wakil Bupati Lamongan, Abdul Rouf, mengucapkan terima kasih atas dukungan satuan pendidikan vokasi dalam membantu mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan teknologi terhadap perajin kapal tradisional di Lamongan. “Kami berharap ini dapat mendukung kemajuan Lamongan dan melestarikan kapal-kapal tradisional,” kata Abdul Rouf.

Abdul menuturkan Lamongan memiliki sejarah kapal tradisional kayu cukup lama. Kapal tradisional ijon-ijon yang dibuat oleh SMKN 3 Buduran menjadi salah satu kapal tradisional khas yang dibuat turun temurun oleh masyarakat Paciran. Namun, pembuatannya menggunakan teknologi sederhana.

“Perahu ijon-ijon sudah dikenal luas dan diminati konsumen, dibuktikan banyaknya pesanan. Kami harap dengan kegiatan ini bisa ada transfer teknologi dari SMK ke masyarakat,” kata Abdul Rouf.

Blibli.com
Shopee Indonesia