Daging Kurban Diolah dan Didistribusikan Setelah Hari Tasyriq, Bolehkah?

Literasi247 Dilihat

JAKARTA – Seiring berjalannya waktu, muncul suatu inovasi dalam distribusi daging hewan kurban berupa olahan seperti kornet, melewati hari tasyriq?

Pertanyaan di atas kerap muncul menjelang Hari Raya Idul Adha. Mengingat kebutuhan untuk menjaga daging kurban agar tetap layak konsumsi dan dapat didistribusikan kepada mereka yang membutuhkan, mari kita tinjau bagaimana hukum Islam memandang hal ini.

Pada dasarnya, menurut Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Fuad Zein, daging kurban boleh diolah menjadi kornet atau bentuk olahan lainnya selama terdapat kebutuhan atau hajat yang jelas.

Misalnya, ketika ada kaum muslimin yang miskin, kelaparan, atau tertimpa bencana. Mengolah daging menjadi kornet dapat menjadi solusi praktis untuk memastikan bahwa manfaat dari kurban dapat dirasakan lebih luas dan lebih lama.

Namun, ada syarat penting yang harus diperhatikan, yaitu penyembelihan hewan kurban yang akan diolah tersebut tidak boleh melampaui batas akhir waktu penyembelihan, yakni waktu maghrib pada tanggal 13 Zulhijjah, yang merupakan hari tasyriq terakhir. Hal ini sesuai dengan hadis yang menyatakan, “Semua hari tasyriq adalah waktu penyembelihan.” (HR. Ahmad).

Penyembelihan hewan kurban harus tetap dilakukan dalam rentang waktu yang telah ditetapkan syariat, yaitu hingga maghrib pada hari tasyriq terakhir 13 Zulhijah 1445 bertepatan dengan Kamis, 20 Juni 2024.

Ini berarti, proses penyembelihan harus selesai sebelum waktu tersebut, meskipun pengolahan daging menjadi kornet dapat dilakukan setelahnya. (source: ppmuh)

Blibli.com
Blibli.com