Menyambut Kelulusan dalam Bayang-Bayang Covid-19

Shopee Indonesia
Shopee Indonesia

Apabila semua hal di atas telah terpenuhi maka satu hal yang mendasari semua adalah soal gebrakan bersama di sekolah. Inilah tantangan terberat di setiap satuan pendidikan baik swasta maupun negeri. Sebab di dalam setiap satuan pendidikan, ada guru negeri dan swasta dengan kapasitas dan kompetensi yang berbeda satu dengan yang lain. Perbedaan-perbedaan tersebut tentu menjadi tantangan untuk membangun komitmen dan menjamin konsistensi keberlangsungan proses pendidikan pada masing-masing satuan pendidikan.

Meski demikian, menjadi sebuah kemestian untuk membangun gebrakan bersama dalam sebuah lembaga pendidikan. Kini di akhir tahun ketiga, para siswa, orang tua dan guru sama-sama mencicipi hasil dari gebrakan bersamanya. Hasil maksimal atau kurang maksimal tentu siap diteguk seperti meneguk piala penderitaan dan juga siap dicicipi seperti mencicipi roti kebahagiaan yang telah disediakan untuk makan bersama dalam suasana kegembiraan.

Lulus demi Angka atau SDM?

Shopee Indonesia

Selalu menjadi perdebatan ketika dewan guru bersepakat mengambil keputusan soal kelulusan para siswanya. Hanya ada dua pilihan, anak-anak diluluskan 100% demi menjaga nama baik sekolah di mata masyarakat atau sekolah berani menjaga kualitas/mutu lulusannya dengan tidak meluluskan 100% siswanya. Sekali lagi angka atau sumber daya? Sikap resiprositas dan kompromistis tentu membawa dampak bagi kehidupan para lulusannya.

Pokoknya harus lulus. Generalisasi dunia politik dan sepak bola kerap dibawa masuk ke dalam dunia pendidikan. Pokoknya harus menang meski faktanya kalah. Inilah mentalitas masyarakat kita yang sulit menerima kekalahan atau tidak mengakui keunggulan orang lain. Contohnya,  kisruh di seputaran hasil pilpres dengan segala tindakan ikutan yang menjurus pada perilaku ketidakwarasan adalah bagian dari proses yang telah dilalui di setiap lembaga pendidikan.

Ada hal yang secara prinsip mesti ditegakkan di setiap satuan pendidikan tetapi ketika ranah subyektifitas menguasai setiap forum guru, maka demi tiga tahun perjuangan anak,  demi nama baik sekolah, demi gengsi para guru, demi kebanggan orang tua dan anak didik, angka didahulukan daripada sumber daya manusia peserta didik.

Banyak pihak bisa…

Blibli.com
Shopee Indonesia

Tinggalkan Balasan