WPdotCOM, Manado – Pendidikan di Sulawesi Utara secara keseluruhan sudah berkualitas dan memiliki mutu yang bagus.
Namun, Anggota Komisi X DPR RI Adriana Charlotte Dondokambey menyayangkan masih minimnya alat penunjang pembelajaran yang dapat mengganggu pembelajaran siswa. Ia mencontohkan kondisi sinyal yang buruk untuk daerah-daerah kepulauan di Sulut.
“Untuk pendidikan Sulawesi Utara memang kalau dilihat, ini berkualitas dan memiliki mutu yang bagus, cuman alat-alat penunjang pendukung untuk keberhasilan anak itu sangat kurang. Seperti contohnya sinyal untuk daerah-daerah tertinggal itu kurang memadai atau kurang sampai ya kayak kepulauan, sehingga sangat merugikan bagi anak-anak didik yang ada di pulau,” kata Adriana di sela-sela mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi X DPR RI ke Manado, Sulut, Sabtu (10/4).
Atas masalah tersebut, Adriana ipun meminta kepada pemerintah yakni Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta Telkom selaku penyedia jaringan internet, untuk membangun menara pemancar/ base transceiver station (BTS) di daerah-daerah kepulauan.
Sehingga, siswa yang berdomisili dan bersekolah di kepulauan, bisa merasakan akses pendidikan yang sama dengan siswa yang tinggal di wilayah perkotaan.
“Karena itu kami sangat meminta kepada pemerintah agar supaya Telkom ini dapat membangun pemancar di daerah tertinggal agar anak-anak sekolah tidak tertinggal dalam melaksanakan atau mendapatkan informasi tentang pendidikan” tegas Anggota Dewan dapil Sulut ini.
Poltiisi PDI-Perjuangan ini juga menyoroti persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) oleh sekolah di wilayah kepulauan. Meskipun belum ditemukan kasus Covid-19 di daerah kepulauan, namun PTM di daerah kepulauan tetap perlu dipersiapkan secara matang guna menghindari adanya penyebaran kasus Covid-19 di sekolah.
“Kalau daerah kepulauan sendiri, sesuai hasil kunjungan saya juga ke daerah kepulauan memang itu juga sangat perlu diperhatikan kesiapan-kesiapan PTM saat Covid-19. Oleh karena itu, bagi daerah-daerah tertinggal ini, 3T itu perlu diperhatikan walaupun memang di pulau pulau sampai saat ini beluma ada kasus Covid, tapi kita tetap harus mempersiapkan diri agar tidak terjadi penyebaran kasus,” terang Adriana. (parlementaria)