Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 dan Tantangan bagi Penguatan Pendidikan Karakter

ARTIKEL ILMIAH483 Dilihat

WPdotCOM – Berbicara tentang Pembelajaran dan Penguatan Pendidikan Karakter di masa Pandemi Covid-19, merupakan topik yang menarik untuk didiskusikan di kalangan pendidik.

Pembelajaran di masa Covid-19 dengan segala tuntutan baik dari aspek kesehatan, dan juga dari segi administrasi yang mesti harus dipenuhi oleh seorang guru, menuntut pula guru untuk mendesain model pembelajaran yang bisa membantu peserta didik agar tetap belajar meskipun dalam kondisi yang terbatas.

Satu pertanyaan reflektif untuk kita adalah bagaimana dengan Penguatan pendidikan Karakter di masa pandemi ini? Masih adakah tempat dan ruang bagi pendidikan karakter di masa pandemi ini?

Sambil tidak mengabaikan aspek pengetahuan, dan tetap memberi penghargaan terhadap perkembangan dan kemajuan dalam bidang digitalisasi, pendidikan karakter diyakini sebagai aspek  penting dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM), karena turut memajukan suatu bangsa. Karakter masyarakat yang berkualitas, perlu  dibentuk dan dibina sejak usia dini, karena usia dini merupakan masa “emas” namun kritis bagi pembentukan karakter seseorang.

Implementasi pendidikan karakter  dirasa sangat urgen dilaksanakan dalam rangka membina generasi muda penerus bangsa. Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman dan penumbuhan nilai-nilai karakter kepada warga sekolah, yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut.

Tulisan ini berangkat dari refleksi penulis yang merupakan guru Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti, pada salah satu SMP di Kabupaten Lembata, yang mengalami dan merasakan secara langsung dampak sekaligus tantangan dari mewabahnya virus corona dalam bidang pendidikan. Satu hal yang sungguh terasa, ada sebuah kesenjangan besar bahkan kekosongan yang amat serius tanpa kita sadari, yakni antara pembelajaran dalam artian pemberian aspek  pengetahuan di satu sisi, dan penguatan pendidikan karakter siswa di sisi lain.

Dalam masa pandemi Covid-19 ini,  masing-masing lembaga pendidikan dan juga guru, sedang mencari bentuk dan model pembelajaran yang efektif untuk dapat diterapkan dalam pembelajaran, baik melalui daring maupun luring. Ditambah lagi dengan pemberlakuan pembelajaran dengan sistem shift dan waktu tatap muka yang hanya sekian jam, adakah sedikit ruang dan waktu untuk penguatan karakter peserta didik?

Pandemi Covid-19 memberikan dampak besar di segala aspek kehidupan mulai dari aspek sosial, budaya, ekonomi dan pendidikan. Lantas  bagaimana dampak yang ditimbulkan dari ancaman dan penyebaran virus corona dalam bidang pendidikan khususnya dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan dan penguatan pendidikan karakter siswa?

Di bidang pendidikan, pandemi Covid-19 ini membawa kita pada kondisi dimana semua sekolah ditutup, dan pembelajaran harus dilaksanakan dengan pola pembelajaran jarak jauh dari rumah. Kondisi ini tentu menyulitkan banyak pihak, baik bagi guru, siswa, maupun orang tua. Kendati demikian, kondisi ini tak menyurutkan semangat para guru dan insan pendidikan lainnya untuk terus berusaha, berkreasi dan berinovasi agar proses pembelajaran tetap berlangsung.

Pandemi Covid-19 menuntut dan meniscayakan proses belajar mengajar dilaksanakan secara daring atau online. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di lingkungan sekolah atau dapat membuka klaster baru dari lingkungan sekolah. Segala aktivitas pembelajaran dilakukan dari rumah dan kalaupun terjadi tatap mukapun masih dalam kondisi yang terbatas. Proses perjumpaan antara guru dan siswa tidak terjadi sepenuhnya sebagai mana layaknya pada masa normal.

Blibli.com
Blibli.com