WPdotCOM – Masa Pandemi sudah lebih dari satu tahun. Guru dan siswa tidak ada bedanya, sama-sama menghadapi kendala yang begitu banyak.
Kejenuhan, kurang semangat, malas, dan rebahan, itu jadi makanan setiap hari karena terlalu lama di rumah. kurangnya motivasi, dukungan dan perhatian dari orang tua.
Bangkit dan semangat kembali, itu yang harus dijalani oleh guru maupun siswa. Untuk itu, penulis membuat beberapa metode, di antaranya sebelum PJJ di mulai, melalui Whatsapp Group kelas membangunkan dan memotivasi. Juga melalui Google Classroom, Google Meet dan reward, agar timbul semangat dari siswa, memahami materi, dan tidak meremehkan meskipun masa pandemi.
Ternyata, dengan diawali komunikasi lewat Whatsapp, mereka merespons dengan baik. Mereka belajar menggunakan bahasa yang baku dan santun.
Google classroom digunakan sebagai sarana mengambil materi dan mengumpulkan tugas. Sedangkan Google Meet adalah sarana untuk komunikasi antara guru dengan siswa, antara siswa dengan siswa, dan bisa bertemu dengan temannya satu kelas yang lama tidak bertemu. Bahkan ada yang belum kenal karena siswa baru. Sementara reward merupakan alat atau tali untuk menarik siswa untuk berperilaku positif dan mengarah ke perubahan.
Melalui penggunaan beberapa metode itu, dari 32 siswa ada 3 sampai 5 siswa yang tidak aktif dalam mengikuti Google Meet. Hal itu terjadi karena selain kuota internet habis, juga jaringan yang kurang support. Tetapi WhatsApp dan Google Classroom dan Reward membuat mereka menjadi aktif.
Strategi yang penulis lakukan dalam memotivasi siswa pada saat PJJ Online antara lain adalah:
- Guru sudah menyiapkan bahan ajar melalui aplikasi moodle (modul dan tugas);
- Guru dapat mengabsen siswa dengan melihat pada aplikasi berapa jumlah peserta didik yang membuka aplikasi tersebut;
- Guru menggunakan WhatsApp untuk mengkomunikasikan pembelajaran yang akan dilakukan;
- Guru mengirimkan modul atau link/bahan ajar sesuai KD pada GC ( Google Classroom);
- Guru memotivasi peserta didik dalam mengerjakan tugas /materi;
- Guru dan siswa dapat menggunakan WA ( whatsapp), jika peserta didik mengalami kesulitan secara pribadi dalam mengerjakan tugas.
Adapun strategi yang penulis lakukan saat Google Meet:
- Memberi salam;
- Membimbing berdoa bersama yang dipimpin oleh salah satu siswa yang kita tunjuk;
- Menanyakan kabar anak-anak saat ini;
- Memberikan apersepsi baik berupa gambar, vidio durasi 2-4 menit;
- Masuk pada materi yang akan kita pelajari hari ini, dengan menampilkan Powerpoint yang sudah siapkan sebelumnya;
- Tanya jawab materi yang kita pelajari tadi, kemudian memberikana umpan balik ( refleksi);
- Menyampaikan hasil pekerjaan siswa yang akan dikumpulkan melalui link google form yang ada pada google classroom;
- Memberikan apresiasi kepada siswa;
- Menyampaikan materi untuk pertemuan selanjutnya;
- Menutup pertemuan dengan berdo
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, penulis memberi tugas melalui Google Classroom. Karena penggunaannya sangat membantu dalam penilaian dan langsung terlihat, baik yang mengirim maupun yang belum.
Sementara itu dalam penyetoran atau pengiriman tugas, penulis memberi waktu sampai satu hari untuk penilaian tugas terstruktur. Sedangkan untuk penilaian tugas yang tidak terstruktur, penulis memberi batas waktu sampai satu minggu.
Selain cara tersebut, penulis juga memberikan tips apabila ada siswa yang setor atau kirim tugas sebelum waktunya, maka penulis memberikan reward berupa tambahan poin nilai dari nilai yang sebenarnya. Dengan demikian, hasilnya luar biasa, dari 32 siswa yang semula kirim tugas hanya 22 siswa, meningkat menjadi 30 siswa yang setor karena berharap reward, sedangkan yang 2 siswa terkendala dari faktor siswanya sendiri yang kurang semangat dengan dalih alasan yang bermacam-macam.
Setelah mengerjakan tugas ada pembiasaan untuk list nama sesuai nomor urut absen pada WhatsApp Group kelas. Dengan demikian, maka akan ketahuan dan ada keresahan bagi mereka yang belum setor atau kirim tugas.
Jadi, dapat penulis simpulkan bahwa dengan komunikasi, penggunaan aplikasi yang bervariasi dan pemberian reward kepada siswa berupa tambahan point nilai dari nilai yang sebenarnya, akan membuat siswa semangat dan bangkit dari pembiasaan buruknya atau rebahan. Dengan pemberian 4 metode yaitu; WhatsApp, Google Classroom, Google Meet, Reward, pada pembelajaran jarak jauh membuat siswa nyaman dan semangat dalam menghadapi materi yang dipelajari.
Penulis: Dra.Susiani, M.Pd (Guru SMA Negeri 3 Kota Batu)