WPdotCOM – Selama ini manusia dipaksa hidup dalam situasi serba cepat, pekerjaan tanpa henti, dan kejaran target pertumbuhan ekonomi dalam sistem kompetisi. Namun semua berubah ketika wabah datang.
Persebaran virus Corona yang masif di berbagai negara, memaksa kita untuk melihat kenyataan bahwa dunia sedang berubah. Memaksa masyarakat dunia mendefinisikan makna hidup, tujuan pembelajaran dan hakikat kemanusiaan.
Kita bisa melihat bagaimana perubahan-perubahan di bidang teknologi, ekonomi, politik hingga pendidikan di tengah krisis akibat Covid-19. Perubahan itu mengharuskan kita untuk bersiap diri, merespon dengan sikap dan tindakan sekaligus selalu belajar hal-hal baru. Indonesia tidak sendiri dalam mencari solusi bagi peserta didik agar tetap belajar dan terpenuhi hak pendidikannya.
Untuk melanjutkan system pembelajaran pada peserta didik, pola pembelajaran daring harus menjadi bagian dari semua pembelajaran meskipun hanya sebagai komplemen. Intinya supaya guru membiasakan mengajar online termasuk pada pembelajaran kimia dimana guru harus sudah menerapkan pembelajaran berbasis teknologi sesuai kapasitas dan ketersediaan teknologi.
Inisiatif kementerian menyiapkan berbagai macam portal pembelajaran daring patut didukung meskipun urusan daring saat Covid-19 yang memaksa siswa dan guru menjalankan aktifitas di rumah tetap perlu dukungan penyedia layanan daring yang ada di Indoesia.
Salah satu cara pembelajaran kimia yang dirasa sulit adalah memberikan pemahaman kepada siswa bagaimana memahami materi-materi kimia yang mengharuskan mereka memahami konsep, perhitungan serta gambar-gambar yang biasanya dapat dilakukan guru dengan menerangkan melalui papan tulis di sekolah.
Sedangkan pembelajaran online pada saat ini hanya melalui virtual. Salah satu alternatif pembelajaran daring yang sangat populer digunakan adalah menggunakan platform Zoom atau Google Meet dimana guru dan siswa harus mampu mengoperasikan dan menggunakan fitur-fitur yang disediakan dengan maksimal.
Pembelajaran dengan menggunakan tanya jawab atau ceramah, ternyata sangat menyulitkan siswa untuk memahami materi-materi yang disampaikan. Oleh karena itu, guru harus mampu mengepakkan sayap untuk berfikir kritis bagaimana cara menyampaikan pembelajaran yang dapat dipahami siswa.
Dengan menggunakan media white board pada fitur platform Zoom atau menggunakan media Paint dengan platform Google Meet, ternyata cukup mampu mengakomodir penyampaian materi dari guru terhadap siswa. Penulis telah mempraktikkan penggunaan fitur tersebut pada pembelajaran virtual. Dan ternyata siswa lebih mampu memahami materi yang disampaikan guru.
Semoga guru dan siswa dapat terus berinovasi untuk menggunakan teknologi yang ada untuk menyampaikan pembelajaran secara daring.
Penulis: Yulia Fithri Hartanti, ST. (Guru Kimia SMA Negeri 3 Batu)