Jakarta – Ketua Dharma Wanita Pembangunan (DWP) dan Ketua Bidang 1 OASE Kabinet Indonesia Maju, Franka Makarim menilai Edukasi Penanganan Sampah Plastik (EPSP) menjadi salah satu solusi yang bisa diterapkan dalam pendidikan sejak usia dini untuk membantu mengatasi permasalahan lingkungan.
Aktivitas tersebut sekaligus menjadi bagian dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang penting untuk ditanamkan sedini mungkin pada anak-anak.
“Kepedulian masyarakat sedini mungkin terhadap lingkungan sekitar berkaitan erat dengan proses pembentukan karakter anak usia dini yang peduli dan cinta lingkungan. Nilai tersebut menjadi salah satu capaian yang diharapkan dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila,” ujar Franka Makarim saat menjadi pembicara kunci pada Webinar Edukasi Penanganan Sampah Plastik pada Anak Usia Dini di Satuan PAUD di Jakarta, Rabu lalu.
Lebih lanjut, Franka menekankan, diperlukan keterlibatan masyarakat agar turut serta mengurangi penumpukan sampah plastik.
“Harapannya, setelah timbul kesadaran yang dimulai dari anak-anak usia dini maka akan muncul aksi di masyarakat yang mengubah sampah plastik menjadi material bernilai ekonomis dan tidak membahayakan bagi lingkungan hidup,” imbuhnya.
Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melaksanakan Webinar Edukasi Penanganan Sampah Plastik pada Anak Usia Dini di Satuan PAUD secara hibrida yang disiarkan melalui kanal Youtube PAUDPEDIA.