Bupati Ingin Stunting Hilang dari Humbahas, Dosmar: “Bagi Kita Anak Paling Berharga”

Berita Daerah18 Dilihat
Shopee Indonesia
Shopee Indonesia

Humbahas – Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, SE hadir pada rapat pengendalian dan penurunan angka stunting yang diikuti petugas kesehatan UPT Puskesmas Parlilitan dan UPT Puskesmas Hutagalung, di Aula Kantor Camat Parlilitan, Kamis (9/3).

Rapat gabungan 2 UPT itu dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Makden Sihombing, S.Sos, Plt Kadis PMDP2A Parman Lumbangaol, Plt Kadis Kesehatan P2KB dr. Gunawan Sinaga, Kadis Sosial Frans Judika Pasaribu, Camat Parlilitan Darmo Hasugian, Kepala UPT Puskesmas Parlilitan dr Lisbeth Yenni Sitohang, dan Kepala UPT Puskesmas Hutagalung Rostimour Manik. Selain itu juga tampak kehadiran Kepala Desa, unsur TNI/Polri dan lainnya.

Pada kesempatan itu, BUpati DOsmar menjelaskan, menurunkan angka stunting di Kabupaten Humbang Hasundutan perlu ada kerjasama seluruh elemen masyarakat dan saling ada kerjasama yang baik.

Shopee Indonesia

Harapan Dsomar, semua harus  terlibat. Petugas Puskesmas, Bidan Desa dan Kepala Desa harus sependapat dan satu kata, angka stunting secara bertahap turun. Setiap Bidan Desa bekerjasama dengan Kepala Desa harus menyosialisasikan kepada masyarakatnya bagaimana cara pola hidup sehat.

“Air bersih, buah-buahan, sayur-mayur, hewani berlimpah di daerah kita ini. Dengan ketersediaan itu, sebenarnya tidak mungkin ada stunting di sini. Siapa yang salah, ya kita semua. Ini kegagalan kita bersama. Kenapa ? Karena tidak ada kepedulian kita kepada masyarakat khususnya kepada ibu hamil dan balita,” ujar Bupati Dosmar.

Mulai sekarang, sambungnya, “kita harus bekerja serius, kita  harus peduli, ini tanggungjawab bersama. Kalau tidak ada lagi stunting, kita semua sehat, maka kehidupan masa depan akan jauh lebih hebat.”

“Kita harus punya tekad, termasuk semua masyarakat  bahwa Anakhon Hi Do Hamoraon di Au, bagi kita Anak yang paling berharga,” tegasnya.

Dosmar berharap, petugas Puskesmas dan Bidan Desa harus rutin melakukan pemeriksaan. “Periksa, periksa lagi dan periksa kembali. Ini harus dilakukan secara terus-menerus. Tokoh agama dan tokoh masyarakat harus dilibatkan supaya sama-sama menjaga kesehatan. Bagi perokok, supaya menghindari dari anak balita, karena asap rokok itu sangat-sangat mengganggu bagi kesehatan balita termasuk ibu hamil,” pungkas Bupati. (*/theo)

Blibli.com
Shopee Indonesia