
KEMAMPUAN literasi siswa, bukan hanya menjadi tanggung jawab guru Bahasa Indonesia saja, tapi melainkan tanggung jawab seluruh guru mata pelajaran. Sebagai guru, tentunya ini merupakan suatu tantangan yang harus disikapi dengan baik.
Kita bisa menyaksikan betapa pentingnya literasi. Ini terbukti salah satu item di rapor pendidikan adalah literasi. Bagaimana mungkin literasi hanya dipandang sebelah mata. Tak bisa dipungkiri hasil literasi menjadi salah satu indikator keberhasilan satuan pendidikan.
Literasi yang sangat menjadi patokan penting oleh semua negara termasuk Indonesia, akan berupaya bagaimana ini bisa menjadi bagian yang sangat penting untuk diprioritaskan. Seperti sudah diketahui, bahwa kepedulian pemerintah terhadap literasi ini sangatlah perlu diapresiasi dengan baik.
Pelbagai pelatihan untuk guru, murid bahkan masyarakat sudah dilaksanakan. Tentunya, ini tidak semudah membalikan tepak tangan. Ada proses yang harus dilalui dan ada tantangan yang harus dihadapi.
Untuk itu saya selaku guru bahasa Inggris terpanggil untuk melakukan suatu inovasi untuk meningkatkan kemampuan literasi baik murid, guru ataupun masyarakat agar harapan pemerintah bisa terwujud yaitu dengan adanya Digital Literasi ke BCA.
Digital Literasi ke BCA mendapatkan ruang untuk disemiminasi ke pelbagai jenjang sekolah, Komunitas Belajar bahkan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Bahasa Inggris SMP kota Padang Panjang yang terdiri dari guru- guru Bahasa Inggris SMP dan MtSN se Kota Padang Panjang.
Alhamdulillah, diseminasi ini bisa terlaksana dengan sangat baik pada hari Kamis, tanggal 10 Oktober 2024 selama tiga jam. Bahagia dan puas melihat antusias guru- guru di MGMP Bahasa Inggris SMP kota Padang Panjang yang sangat termotivasi dan terinspirasi dengan Digital Literasi ke BCA melalui tayangan hasil karya siswa SMAN 3 Padang Panjang, dan hasil karya GTK SMAN 3 Padang Panjang bahkan GTK TK Aisyiyah kota Padang Panjang.
Para guru MGMP Bahasa Inggris SMP kota Padang Panjang juga menyambut dengan sangat baik. Mereka juga diberikan arahan cara menghasilkan karya yang sangat menarik dengan menggunakan teknologi.
Setelah menyelesaikan karya, salah seorang perwakilan guru (Mira Amizola) menayangkan hasil karyanya sehingga saat ditanya perasaannya, beliau menyatakan dengan penuh rasa puas dan bangga kalau ini sangat bermanfaat, menarik dan bahkan menyenangkan.
Dengan adanya Digital Literasi ke BCA memberikan kesempatan untuk siswa dan guru untuk berkarya sesuai dengan bakat, minat mereka dan bahkan lebih banyak karya tulis yang dihasilkan sehingga dapat juga dinikmati para pembaca.(*)
Penulis: Fitra Murni AR