WPdotCOM, Jakarta — Mendikbud Nadiem Makarim lantik delapan Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Selain itu, ia juga melantik Rektor Universitas Singaperbangsa Karawang serta 17 anggota Lembaga Sensor Film (LSF).
Kepada para pejabat yang baru dilantik, Nadiem meminta untuk segera melakukan koordinasi internal dan penyesuaian tugas dengan situasi terkini guna menjawab berbagai persoalan dan tantangan. Khususnya dalam memastikan Merdeka Belajar berjalan efektif dalam sistem pendidikan di Indonesia.
“Merdeka Belajar membuka peluang bagi sistem pendidikan berkembang lebih luwes menghadapi tantangan zaman dan alam. Oleh karena itu, Saudara perlu segera melakukan koordinasi internal dan penyesuaian tugas dengan situasi terkini. Tetap semangat bekerja, kreatif, dan inovatif,” disampaikan Mendikbud di Jakarta kemarin.
Lebih jauh Nadiem mengatakan, pendidikan di Indonesia seutuhnya harus senantiasa mengikuti perkembangan zaman dan memperhatikan pelaku pendidikan itu sendiri. Mendikbud berpesan agar insan-insan pendidikan harus dilihat sebagai subjek bukan objek. “Kemendikbud mendorong para insan pendidikan dan insan budaya untuk dapat berkreasi, berinovasi, dan berpartisipasi aktif memajukan pendidikan dan kebudayaan,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, dilantik ulang empat Pimpinan Tinggi Madya (Eselon I), di antaranya Ainun Na’im sebagai Sekretaris Jenderal, Muchlis Rantoni Luddin sebagai Inspektur Jenderal, Hilmar Farid sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan, dan Chatarina Muliana Girsang sebagai Staf Ahli Mendikbud bidang Regulasi.
Pelantikan ulang terhadap empat Pimpinan Tinggi Madya dikarenakan terjadi perubahan Peraturan Presiden (Perpres) mengenai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yakni sebelumnya Perpres Nomor 72 Tahun 2019 yang diubah menjadi Perpres Nomor 82 Tahun 2019.
Selain itu, Mendikbud juga melantik Iwan Syahril sebagai Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, dan Wikan Sakarinto sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi. Dan sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Totok Suprayitno kini resmi menduduki jabatan itu. Serta Endang Aminudin Aziz sebagai sebagai Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Smenetara di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Nadiem melantik Sri Mulyani sebagai Rektor Universitas Singaperbangsa Karawang Periode Tahun 2020-2024. Kepadanya Nadiem berpesan agar perguruan tinggi senantiasa bersikap inovatif, responsif, kreatif dan berdaya saing global untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap memperhatikan nilai-nilai humaniora.
“Ide-ide segar dalam mengembangkan kurikulum dan program-program di perguruan tinggi yang dapat mendorong potensi mahasiswa, menyiapkan lulusan berakhlak mulia, berilmu, cakap, berjiwa enterpreunership dan mampu bersaing di kancah global sangat dinantikan” pesan Mendikbud.
Sedangkan 17 Anggota LSF periode Tahun 2020-2024 yang dilantik adalah (1) Ahmad Yani Basuki; (2) Arturo Gunapriatna P; (3) Ervan Ismail; (4) Fetrimen; (5) Hafidah; (6) Joseph Samuel Krishna A.A.; (7) Mukayat Al-Amin; (8) Naswardi; (9) Noorca M. Massardi; (10) Rita Sri Hastuti; (11) Rommy Fibri Hardiyanto; (12) Tri Widyastuti Setyaningsih; (13) Andi Muslim; (14) Kuat Prihatin; serta (15) Nasrullah; (16) Roseri Rosdy Putri; dan (17) Saptari Novia Stri. (SP)