Hari Kebangkitan Nasional 2020, Bangkit dalam Optimisme Normal Baru

Berita Nasional229 Dilihat

WPdotCOM, Jakarta — Peringatan ke-112 Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2020 berlangsung secara virtual.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyebutkan peringatan yang berlangsung dalam situasi pandemi Covid-19 akan menjadi momentum bagi seluruh bangsa Indonesia untuk bangkit dalam optimisme normal baru. Oleh karena itu, Johnny berharap agar kebangkitan nasional tidak sekadar diperingati sebagai ritual belaka.

“Dalam setiap peringatan tentunya mengandung nilai-nilai afektif dan edukatif yang dapat dijadikan teladan untuk generasi masa kini dan yang akan datang,” ungkapnya saat menjadi Inspektur Upacara Bendera Peringatan ke-112 Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2020 di Lapangan Anantakupa Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (20/5).

Upacara yang berlangsung dengan menerapkan physical distancing itu dihadiri oleh pejabat pimpinan tinggi madya (eselon I) dan pimpinan tinggi pratama (eselon II) di lingkungan Kementerian Kominfo. Sementara, seluruh sivitas Kementerian Kominfo mengikuti upacara melalui konferensi video dari rumah masing-masing. Prosesi upacara juga disiarkan langsung melalui TVRI dan kanal media sosial Kementerian Kominfo.

Peringatan kebangkitan nasional setiap tahun, menurut Menteri Kominfo, menjadi titik awal membangun kesadaran bergerak bersama mengatasi permasalahan bangsa Indonesia.

“Semangat Kebangkitan Nasional perlu ditanamkan dalam jati diri setiap warga negara Indonesia. Tujuannya dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari berbagai bentuk ancaman serta memperbaiki kehidupan bangsa yang lebih baik ke depannya,” ujar Johnny.

Dengan semangat kebangkitan nasional, Johnny mengajak seluruh bangsa bergerak untuk menghadapi Covid-19. Targetnya agar masyarakat tidak terpapar sekaligus tidak terkapar karena dampak ekonomi dan sosial pandemi Covid-19.

“Pertama, memastikan agar protokol kesehatan dijalankan dengan menjaga jarak, cuci tangan pakai sabun dan menggunakan masker. Kedua, menjaga agar kepentingan rakyat secara khusus aspek perekonomian dan lapangan kerja tetap terjaga. Dan, ketiga sebagai bangsa, kita semua dipanggil untuk berkolaborasi dalam upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” jelasnya merinci langkah yang bisa dilakukan setiap orang.

Menurut Johnny, pemerintah telah mengambil berbagai langkah kebijakan untuk mencegah penularan sekaligus memastikan agar kehidupan ekonomi masyarakat tetap berjalan.

“Presiden Joko Widodo telah menegaskan bahwa kedua pendekatan, ekonomi dan kesehatan, ini ditempuh sekaligus dalam takaran prioritas yang disesuaikan dengan data empiris dan kondisi Indonesia,” jelasnya.

Secara umum, ia menyatakan tiga inti kebijakan pemerintah yang sangat jelas dan tegas  dalam menghadapi krisis pandemi Covid-19.

Blibli.com
Blibli.com

Tinggalkan Balasan