Bincang-Bincang Bersama Kepala Sekolah, Kadis PKO: Kepsek adalah Leader Membangun Atmosfir Pendidikan

Berita Daerah299 Dilihat

Menurut Kadis, juknis sedang disusun. Ia berharap, para Kepala Sekolah dan pegawai sekretariat yang ada di SMA hendaknya menghargai yang di SMP. Demikian juga di SMP menghargai yang di SD dan SD menghargai TK. Sebaliknya, TK menghargai PAUD. Selama ini menurutnya, masing-masing berpikir mandiri sendiri tetapi sebenarnya tidak boleh seperti itu.

Ia kembali menegaskan agar kober tidak boleh menshsn anak hingga berusia enam tahun. Di kober cuma anak diajak bermain, melatih disiplin bukan belajar bahasa Ingris atau lainnya. Jika sudah empat tahun, anak mesti segera dipindahkan ke TK.

“Pengenalan menulis, membaca, mengeja, menghitung, menyusun hurut dan angka itu domainnya guru-guru di TK. Maka, jika anak tidak ikuti tahapan yang benar misalnya masuk SD usia 5 atau 6 tahun dari kober, di kelas tiga empat kemampuan kognisi anak akan menurun drastis. Anak baru bisa move on kembali di kelas lima dan enam. Ini kesalahan fatal,” jelasnya.

Menurutnya, banyak masalah yang harus kita tata kembali karena sudah terjadi sekian lama sehingga kekeliruan yang sudah terjadi sekian lama dianggap sebagai sebuah kebenaran. Sekali lagi ia mengingatkan, jangan sampai para pendidik tidak saling menghargai satu sama lain antar jenjang pendidikan.

Sedangkan untuk PPDB pada masa covid-19 ini , Kadis PKO lebih menekankan pada sistem zonasi. Misalnya TK/PAUD di mana zonasinya ke SD yang terdekat. Demikian juga zonasi untuk SD dan SMP. Penerimaan secara online menurutnya diperbolehkan, jika sistemnya off line maka kembali kepada kepala sekolah di tingkat bawah.

Mathias Sanga Reko, S.Pd.SD, Kepala UPTD Kecamatan Nubatukan (pertama dari kiri), Silvester Samun, SH Kadis PKO Kabupaten Lembata (tengah) dan Daniel Ledjap, S.Pd.SD Pengawas SD (pertama dari kanan) berpose dalam rapat bersama para kepala sekolah.

“Pembelajaran di era covid menurutnya, mesti lebih banyak mendapat penekanan pada ranah karakter dan tidak disarankan untuk menuntaskan K.13. Guru juga mesti jaga kesehatan agar terus memantau kesehatan siswa dengan tetap pake masker, jaga jarak, stay at home, study at home, cuci tangan juga menjaga imun tubuh. Penekanan pada pendidikan karakter tidak berarti memberikan tekanan berlebihan pada orang tua dan siswa,” pungkasnya. (*)

Pewarta: Albertus Muda

Blibli.com
Blibli.com

Tinggalkan Balasan