WPdotCOM, Bengkulu — Adalah Urip Nugroho, Kades Kali Agung Kecamatan Kedurang Bengkulu Selatan yang berhasil menyandang sebagai Kades Teladan dan memiliki kesempatan berharga bertemu orang nomor satu di Republik ini beberapa lalu.
Keberhasilan Urip memimpin desa Kali Agung sebagai salah satu desa terbaik selama periode 2014 – 2020, membuat warga memintanya untuk mencalonkan diri kembali dalam pemilihan Kades di tahun ini.
Namun siapa sangka, alih-alih melanjutkan jabatannya sebagai Kades, Urip malah memilih kembali menjadi guru honorer di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Manna, Bengkulu Selatan. Profesi sebagai guru madrasah honorer memang telah ditekuni Urip sejak lama sebelum dirinya terpilih menjadi Kades.
“Bukan gaji yang saya cari. Tetapi saya lebih menjiwai menjadi guru ketimbang menjadi Kades. Tetapi saya menghargai keputusan masyarakat yang sudah mempercayakan saya memimpin desa ini,” tutur sarjana pendidikan ini mengawali kisahnya saat menjabat sebagai Kades, Senin (15/06).
Hal tersebut dikemukakan Urip saat bertemu dengan Kakanwil Kemenag Bengkulu Bustasar yang tengah mengadakan Kunjungan Kerja ke daerah Bengkulu Selatan.
Mendengar penuturan Urip, Kakanwil mengaku kagum dengan pilihan alumni Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Manna ini. Padahal, menurut Bustasar, bila melihat dari sisi penghasilan, jabatan Kades tentu lebih menjanjikan dibandingkan guru honorer yang hanya memperoleh gaji 500 hingga 600 ribu rupiah per bulan.
“Ini bagian dari pengabdian, artinya komitmen bapak Urip patut kita hargai. Sehingga memberikan semangat baru bagi guru-guru lain,” tukas Kakanwil yang didampingi Kepala MTsN 3 Manna Buyung Kalil.
Senada dengan Bustasar, Urip pun berharap pengalaman hidupnya dapat memotivasi rekan-rekan sesama pendidik untuk terus mengabdi kepada dunia pendidikan. Ia mengisahkan, saat dirinya menjabat sebagai Kades, dirinya pun tak bisa lepas dari dunia pendidikan.
‘’Meskipun sudah menjadi kades,…