Meningkatkan Metode Mengajar Guru di Masa Pandemi Covid-19

Berita Opini7 Dilihat
Shopee Indonesia
Shopee Indonesia

WPdotCOM – Belajar merupakan usaha seseorang untuk menambah wawasan pengetahuan. Hal itu ditujukan agar setiap orang dikategorikan sebagai orang  pandai dan berilmu pengetahuan.

Biasanya, orang pandai berangkat dari pembelajaran yang sungguh-sungguh. Walaupun dalam kenyataannya, seseorang yang belajar dengan sungguh-sungguh belum tentu mencapai apa yang diharapkan. Tetapi dari belajar inilah setiap orang bisa mendapatkan keterampilan dan keahlian.

Orang yang mempunyai keterampilan dan keahlian, melahirkan generasi wirausaha yang mempunyai inovasi dalam menciptakan atau menghasilkan segala macam kebutuhan. Dengan keterampilan yang dimiliki, dapat mengatasi masalah ekonomi yang terjadi pada masyarakat.

Shopee Indonesia

Semua itu, terlihat dan berdampak terhadap belajar daring pada masa pandemi Covid-19 ini. Pelaksanaan Belajar dari Rumah (BDR),  ternyata memiliki tantangan dan permasalahan, serta berbagai dampak negatif, baik bagi peserta didik, orang tua, guru, maupun tenaga kependidikan.

Seorang pendidik pada masa BDR, tidak bisa mengawasi dan membimbing peserta didiknya secara langsung dan teratur, seperti pada saat  belajar  tatap muka. Untuk keberhasilan siswa pada masa ini, peranan penting orang tua sangat dibutuhkan. BdR menjadi fenomena baru bagi orang tua, yang selama ini menyerahkan kegiatan belajar mengajar sepenuhnya pada guru.

Peran atau keterlibatan orang tua, memegang peranan penting, terutama dalam pembentukan karakter siswa, baik karakter kejujuran maupun kemandirian. Sementara peran guru sangat membantu dalam belajar daring dari rumah yang  dikenal juga dengan Pembelajaran  Jarak Jauh (PJJ).

Pada proses belajar daring (dalam jaringan) atau BDR, guru sebagai tenaga pendidik, dituntut kreativitas dan inovasinya. Sehingga proses belajar yang disajikan tetap berkualitas, tidak membebani siswa, dan tetap merupakan pembelajaran yang menyenangkan.

Pada pembelajaran daring, banyak metode pembelajaran yang digunakan oleh guru. Tiap-tiap metode pembelajaran memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Pemilihan metode pembelajaran yang tidak tepat, akan berakibat pada kurang optimalnya kompetensi yang dicapai oleh siswa. Untuk itu perlu bagi tenaga pendidik atau guru, mendapatkan metode yang tepat dalam mengajar  pada masa pandemi Covid-19 ini.

Keadaan di lapangan menunjukkan, hasil belajar di kelas tidak sesuai harapan bila dibandingkan dengan kelas  paralel yang lain. Untuk itu diupayakan proses pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa secara optimal. Keberhasilan suatu kegiatan belajar-mengajar, indikatornya adalah hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Apabila hasil belajarnya bagus, maka tujuan pembelajaran sudah dapat dicapai dengan baik. Sebaliknya, apabila hasil belajar kurang memuaskan, berarti tujuan pembelajaran belum tercapai sepenuhnya.

Kalau metode belajar sudah maksimal, maka guru perlu meningkatkan motivasi siswa. Di mana motivasi adalah dorongan dari dalam yang menggerakkan dan  mengarahkan,  atau membawa seseorang untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi belajar merupakan dorongan yang kuat dari siswa untuk dapat memperoleh prestasi yang maksimal dalam mengikuti proses pembelajaran. Dengan memberikan motivasi kepada siswa dan orang tua, maka masalah belajar pada masa pandemi Covid-9 ini dapat diatasi.

Demikian pula bagi orang tua sebagai pendidik utama di rumah, harus menjalankan fungsinya  lebih maksimal. Meskipun tetap dengan bantuan guru, dalam prakteknya mereka adalah guru yang sebenarnya.

Apabila masing-masing peran  peserta  didik , orang tua, guru dan tenaga kependidikan telah melaksanakan fungsinya sesuai dengan yang diharapkan,  maka hasil dari dunia pendidikan bisa terwujud. Dan pembelajaran masa pandemic ini tetap dapat menghasilkan kualitas yang sama dengan masa-masa sebelumnya. (*)

Penulis:Liliarni, S.Pd (Guru Mapel IPS SMP Negeri 1 Rambatan, Tanah Datar)

Blibli.com
Shopee Indonesia
Blibli.com