WPdotCOM, Bandung – Sejak awal tahun 2021 hingga saat ini, pemerintah sudah banyak mendistribusikan vaksin Covid-19 ke seluruh masyarakat Indonesia. Pemberian vaksin ini merupakan solusi yang dianggap paling tepat untuk mengurangi dan memutus rantai penularan Covid-19.
Sebagaimana diketahui, vaksin merupakan produk biologi yang berisi antigen berupa mikroorganisme atau zat yang sudah diolah sedemikian rupa, sehingga aman dan jika diberikan kepada seseorang akan membuat kekebalan tubuh secara aktif terhadap suatu penyakit tertentu.
Pemerintah terus mengupayakan pelaksanaan suntik vaksin Covid-19 untuk seluruh masyarakat di Indonesia. Tidak ketinggalan juga dalam hal ini siswa dan siswi atau mahasiswa merupakan target utama untuk divaksin.
Bebeberapa waktu lalu, tepatnya Rabu 22 September 2021 SMKN 5 Pangalengan yang beralamat di Jl. Cinchona Jl. Sukamenak No. 8 Pangalengan, Kec. Pangalengan Bandung, telah melaksanakan Gebyar Vaksinasi yang dilaksanakan langsung di SMKN 5 Pangalengan.
Kegiatan itu merupakan kerja bareng Manajement SMKN 5 Pangalengan dengan TNI-Polri melalui Polres dan ditindaklanjuti oleh Polsek Pangalengan yang dibantu oleh tenaga kesehatan Puskesmas Pangalengan berjumlah 48 relawan. Kegiatan tersebut berlangsung dari jam 07.30 WIB hingga 13.15 WIB berjalan sukses sesuai rencana tanpa ada rintangan apapun.
Seperti pelaksanaan vaksin di berbagai sekolah, khususnya pelaksanaan kegiatan vaksin pelajar/siswa, baik yang dilaksanakan dilingkungan sekolah itu sendiri, maupun yang dilaksanakan di luar lingkungan sekolah merupakan salah satu program dari Dinas Pendidikan.
“Alhamdulilah pada tanggal 22 September kemarin sudah melaksanakan kegiatan vaksin bersama hasil kerjasama SMKN 5 Pangalengan dengan Polres Bandung yang ditindaklanjuti oleh Polsek Pangalengan dan dibantu oleh tenaga kesehatan serta para dokter praktek yang ada di Pangalengan. Kegiatan ini selain adalah kegiatan vaksin siswa SMKN 5 Pangalengan, juga ada sekolah lain yang ikut pada kegiatan ini yaitu dari SMK Tri Bakti Pangalengan yaitu ada 350 siswa,” papar Dedi Juhara, S.Pd Wakasek Kesiswaan SMKN 5 Pangalengan yang dihubungi media ini melalui sambungan telepon mewakili Kepala SMKN 5 Pangalengan Agus Priyatmono Nugroho, S.Pd.,M.Si.
Sebenarnya kalau dilihat dari sasaran, lanjut Dedi lagi, kami menganggarkan jumlah vaksin yaitu sebanyak 1500 vaksin. Namun yang terserap pada kegiatan tersebut hanya sekitar 1.350 siswa saja.
Hal itu karena dalam pelaksanaan pendataan ada beberapa administrasi yang tidak valid dikarenakan nomor KK tidak bisa terdata pada waktu divalidasi karena kesalahan waktu pembuatan atau lainnya. Sehingga jika tidak terdata di computer nomor KK peserta maka tidak akan keluar dan tidak bisa tercetak. Kalau dari sisi pisik peserta hanya bebebrapa orang saja yang tidak ikut karena lainnya.
“Namun, mereka yang kebetulan ada sedikit kendala pada waktu pelaksanaan vaksin kemarin, baik itu ada masalah di bagian pendataan, atau karena kondisi badan yang tidak sehat, nantinya mereka akan tetap kita akomodir untuk tetap bisa diikutkan vaksin lagi. Untuk pelaksanaanya masih kita bahas apa dan bagaimana solusinya, apakah divaksin di luar atau bagaimana baiknya. Yang penting mereka tetap bisa vaksin,” ungkap Dedi.
Masih kata Dedi Lagi, sebenarnya dari jumlah vaksin tahap pertama itu, pihaknya mengajukan sekitar 1200 pcs. Namun pada pelaksanaannya hanya ada segitu (sekitar 1.000) siswa. Karena selain ada yang sedang PKL dan tidak bisa meninggalkan kegiatan di sana.
“Sedangkan yang lainnya kebetulan ada beberapa yang sudah ikut vaksin di luar kegiatan ini. Namun pada dasarnya sudah hampir 100% siswa sudah melaksanakan kegiatan vaksin. Baik vaksin yang sudah kita laksanakan maupun mereka yang mengikuti vaksin di luar kegiatan tersebut,” terangnya.
Di akhir, Dedi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang sudah membatu kegiatan vaksin yang dilaksanakan di SMKN 5 Pangalengan kemarin. Baik dari pihak kepolisian yang diwakili oleh Polsek Pangalengan. Tenaga kesehatan dari puskesmas pangalengan, serta guru yang telah membantu kelancaran kegiatan vaksin tersebut.
“Semoga saja segala perbuatan dalam rangka membantu kelancaran kegiatan dijadikan ladang amal bagi kita semua nantinya di Yaumil Akhir,” katanya.
“Yang terpenting, setelah pelaksanaan ini tentunya kita dapat melaksanakan PTM dengan tenang karena semua siswa dan guru di Pangalengan sudah selesai melaksanakan vaksin. Jadi kita tidak terlalu was-was lagi,” tegasnya.
Namun Dedi juga masih tetap mengingatkan kepada semuanya, “jangan mentang-mentang kita sudah vaksin lalu bebas dan berperilaku tidak mengindahkan lagi 3M. Kita harus tetap waspada dan selalu menjaga kesehatan dan meningkatkan imun kita agar jangan sampai turun lagi,” papar Dedi mengakhiri. (YD)