Gerakan Literasi Nasional Didorong agar Lebih Hidup di Tahun 2023

Literasi52 Dilihat

Jakarta – Pengamat pendidikan Andreas Tambah mengatakan, tingkat literasi pelajar Indonesia masih rendah.

Ia berharap ada gerakan literasi nasional yang lebih hidup untuk meningkatkan literasi anak bangsa di tahun 2023.

“Hidupkan gerakan literasi nasional, manfaatkan para penggiat literasi, para pelaku literasi dengan menyediakan sumber bacaan dan akses yang lain, termasuk di dalamnya biaya operasional,” ujar Andreas kepada Medcom.id saat memaparkan Catatan Akhir Tahun bidang Pendidikan”, Senin (26/12) lalu.

Anggota Komisi Pendidikan itu menyebut, gerakan literasi ini tidak mungkin hanya dapat mengandalkan sekolah. Untuk itu perlu peran penggiat literasi di masyarakat untuk menggenjot kemampuan literasi tersebut.

“Masyarakat perlu mendapat edukasi tentang literasi dan yang mampu melakukan hal itu adalah penggiat literasi yang berada di tengah masyarakat,” jelasnya.

Sejatinya, kata Andreas, gerakan literasi nasional itu sudah pernah dicanangkan di tahun 2016. Dan hal itupun disambut baik oleh masyarakat.

“Namun pemerintah belum menyambut dan menopang pegiat literasi ini, pemerintah belum memberikan solusi tentang pendanaan dan fasilitas gerakan itu sendiri seperti sumber bacaan dan perlengkapan yang dibutuhkan,” pungkasnya.

Blibli.com
Blibli.com