Catatan Singkat DWP Toronto; ‘Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera, Indonesia Jaya’

Berita Opini122 Dilihat

WPdotCOM — Meriahnya perayaan Hari Ibu tak hanya meriah di tanah air, namun juga di komunitas orang Indonesia di Toronto, Canada.

Upacara Hari Ibu yang diselenggarakan bersamaan dengan upacara HUT ke-20 Dharma Wanita Persatuan (DWP) KJRI Toronto pada Sabtu, 14 Desember 2019 memberikan banyak informasi penting bagi perempuan Indonesia yang menghadiri acara tersebut.

Salah satu informasi penting dari pidato penasehat DWP KJRI Toronto Leonard F. Hutabarat, adalah tentang gebrakan program DWP yang difungsikan tidak hanya sebagai ajang silaturahmi dan bersuka cita. Tapi lebih ditekankan pada empowering women.

Hal ini dibuktikan pada beberapa program yang telah terlaksana di tahun 2019, First Aid Training oleh Red Cross Canada. Gebrakan awal ini sangat bermanfaat bagi para peserta, tentang bagaimana memberikan pertolongan pertama dengan teknik CPR (Cardio Pulmonary Resuscitation). Dengan bekal teknik CPR tersebut, diharapkan peran perempuan semakin meningkat baik di lingkungan keluarga, lingkungan kerja, atau di masyarakat.

Optimalisasi kinerja DWP sebagai mitra strategis pemerintah untuk suksesnya pembangunan nasional, nyata adanya. Melalui pertemuan di DWP Toronto, kita bisa mendapatkan informasi langsung dari penasehat DWP tentang program pemerintah secara umum. Termasuk program dan target yang harus dicapai oleh KJRI Toronto. Program tersebut dapat terselenggara dengan sukses atas kerjasama yang solid dari tim KJRI Toronto, dan peran aktif masyarakat Indonesia yang ada di Ontario, salah satunya atas peran aktif pengurus dan anggota DWP Toronto.

Salah satu program yang sukses adalah Indonesian Street Festival (ISF) 2019 di Dundas Square yang berhasil menyedot lebih dari 50 ribu orang. Salah satu keterlibatan DWP Toronto pada iven besar ini adalah tarian massal Poco-poco dan Maumere. Penampilan yang mampu menarik perhatian pengunjung saat itu.

Selain itu, beberapa anggota DWP juga turut andil dalam bazar makanan dan minuman khas Indonesia, serta produk-produk dalam negeri seperti batik, ukiran, dan kerajinan tangan lainnya. Bahkan, penampil angklung dalam grup SwaraGita juga berasal dari pengurus dan anggota DWP. Hal ini merupakan bukti nyata bahwa perempuan Indonesia bisa berkontribusi positif pada program yang diselenggarakan oleh KJRI Toronto.

Sebagai anggota yang baru bergabung dengan DWP Toronto pada April 2019, penulis merasakan dampak positif dari segi sosial, ekonomi, dan pendidikan yang terkait satu sama lain. DWP Toronto adalah organisasi perempuan di mana pengurus dan anggota bisa bersosialisasi lewat media komunikasi Whatsapp Group, dan juga tatap muka yang diselenggarakan sebulan sekali. Media komunikasi di WAG dan tatap muka, adalah tempat pengurus dan anggota bersilaturahmi dan berbagi cerita. Ini merupakan stress relief therapy gratis. Keluar sejenak dari rutinitas kerja dan rutinitas sebagai ibu rumah tangga di rantau. Jika sebagian orang menghabiskan Me Time di mall, maka penulis menjadikan pertemuan DWP sebagai Me Time.

Di pertemuan bulanan, banyak kegiatan positif seperti latihan line dancing, latihan massage, latihan table manner, dan lain-lain. Dari komunikasi di WAG dan pertemuan tatap muka, penulis juga belajar banyak hal seperti parenting dari para senior yang sudah menetap di Kanada lebih dari 20 tahun. Dari mereka pula, kami belajar menikmati hidup di rantau. Penulis belajar dari cerita kesuksesan mereka dalam berbisnis dan menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga. Bahkan saat penulis sedang grieving, merekalah yang menasehati untuk kuat dan melewati masa berduka. Mereka seperti keluarga baru di Kanada, yang ada saat suka maupun duka.

Dan dari DWP, penulis mendapatkan banyak teman baru dari Indonesia yang mendukung kegiatan menulis saya. Dukungan yang luar biasa dari anggota DWP dan ketua DWP Toronto Lamria Novalina Hutabarat, memiliki peran penting dalam penerbitan buku anak AvoCat. Boleh dikata, AvoCat adalah karya yang lahir dari DWP Toronto.

Bersosialisasi dapat membantu kesehatan mental. Mental sehat itu penting! Seperti yang penulis kutip dari website mentalhealth.gov, mental health includes our emotional, psychological, and social well-being. It affects how we think, feel, and act. It also helps determine how we handle stress, relate to others, and make choices. Mental health is important at every stage of life, from childhood and adolescence through adulthood. (Kesehatan mental mencakup kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial kita. Itu mempengaruhi cara kita berpikir, merasakan, dan bertindak. Ini juga membantu menentukan bagaimana kita menangani stres, berhubungan dengan orang lain, dan membuat pilihan. Kesehatan mental penting di setiap tahap kehidupan, mulai dari masa kanak-kanak dan remaja hingga dewasa)”.

(Dok. DWP Toronto, Canada)

Saat perempuan bahagia, maka perempuan bisa lebih berdaya dalam menjalankan rutinitas di kantor atau di rumah. Saat rutinitas berjalan lancar, tentunya berdampak pada segi ekonomi. Bagaimana bisa? Yup, banyak dari anggota DWP yang memiliki talenta yang luar biasa dan berbisnis dari rumah melalui keahlian memasak, menjahit, massage, menulis, berdagang produk Indonesia, jastip, dan lain-lain. Promo dan transaksi bisnis kadang dilakukan melalui WA dan pertemuan DWP. Dari bersosialisasi, menghasilkan uang, dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Wanita berdaya, berkarya, dan bahagia dengan perannya.

Secara pribadi, penulis merasakan semakin bahagia sejak bergabung dengan DWP. I am not lonely, even when I am alone at home. Semangat dan keceriaan ibu-ibu DWP lewat media WAG, memberikan dampak positif dalam kegiatan sehari-hari. Penulis semakin optimis bahwa penulis bisa sukses berkarya dari rumah. Dan banyak wanita Indonesia yang bekerja dan sukses di sini, juga menyatakan hal yang sama bahwa DWP adalah tempat mereka keluar dari kesibukan dan rutinitas kerja yang menyita tenaga dan pikiran. Energi positif dari DWP Toronto tentunya tak lepas dari peran aktif pengurus DWP; bu Nova, bu Wina, dan bu Lina, yang selalu hangat menyapa dan merangkul kita dan mengkoordinasi dengan baik kegiatan perempuan Indonesia di sini.

Dari uraian singkat ini, penulis yakin bahwa dengan kerjasama yang baik antara anggota dan pengurus DWP Toronto, serta dengan dukungan penuh dari KJRI, organisasi perempuan ini akan semakin sukses membantu perempuan agar semakin berdaya dengan talenta yang dimiliki mereka dan berkarya untuk andil mensejahterakan keluarga. Jangan dilihat dari besarnya nominal yang dihasilkan saat ini, namun lihatlah dari proses yang dilalui dan progress yang dicapai.

Saat perempuan berdaya, maka keluarga semakin sejahtera. Dari kesejahteraan keluarga inilah, awal mula kejayaan negara. Negara Indonesia tercinta! Salam dari Kanada. (*)

Penulis: Mimi Batho (Anggota DWP Toronto, Canada)

Blibli.com
Blibli.com

Tinggalkan Balasan