Profesionalisme Guru di Tengah Pandemi Covid-19

Berita Opini70 Dilihat

WPdotCOM – Virus Covid-19 telah menjangkiti seluruh wilayah di belahan bumi ini, tidak terkecuali Indonesia. Sudah hampir satu tahun virus yang meresahkan ini mendiami negara tanah air.

MUnculnya wabah Corona, membuat perubahan  di berbagai tatanan kehidupan masyarakat, baik dari segi ekonomi, budaya, agama dan begitu juga dengan dunia pendidikan. Virus yang menyebar dengan sangat mudah dan cepat ini, membuat semua orang harus bertindak gesit menyiasati penyebaran penularannya agar tidak terus meluas ke seluruh penjuru daerah.

Begitu juga di dunia pendidikan. Untuk menekan laju penularan virus, maka ditempuh dengan cara melaksanakan pembelajaran jarak jauh atau dikenal dengan singkatan PJJ. Di mana antara pendidik dan peserta didik, tidak lagi berada pada tempat yang sama. Pembelajaran dilaksanakan menggunakan metode dalam jaringan (daring), menggunakan media berbasis internet.

Semua itu menjadi tantangan tersendiri bagi guru dalam menyesuaikan metode PJJ ini. Pembelajaran yang biasanya disajikan secara langsung di kelas, kini diubah dalam penyajian dengan menggunakan sarana elektronik, seperti telepon genggam dam komputer. Tidak hanya dalam hal penyampaian pembelajaran saja, guru juga harus bisa  berkreatifitas dan berinovasi untuk membuat media belajar baru yang berbasis digital.

Pada masa pandemi ini, guru benar-benar harus meningkatkan profesionalismenya di berbagai bidang. Guru harus mampu berpacu meningkatkan skill dalam penggunaan perangkat teknologi. Guru tidak hanya sekedar membuat perangkat pembelajaran sebagaimana lazimnya, kemudian menyajikannya kepada siswa di depan kelas. Tetapi harus mampu merubah perangkat pembelajaran menjadi bentuk digital. Dan menyajikannya kepada peserta didik di kelas maya, memanfaatkan fasilitas semisal Google Classroom, Google Meet, atau paling minimal fasilitas yang digunakan adalah aplikasi WhatsApp untuk berkomunikasi dengan siswa.

Secara instan, guru harus mampu menjadi artis dadakan untuk dishooting dalam rangka membuat vidieo/media belajar. Kemudian guru juga harus mampu menjadi editor mandiri. Sekilas, guru juga berprofesi menjadi Youtuber, karena video pembelajaran harus dipublikasikan agar dapat diakses siswa.

Ini merupakan tantangan yang besar bagi seorang guru dalam meningkatkan profesionalismenya di masa pandemi ini. Keterampilan ini tentunya bisa didapat jika seorang guru mampu dan mau mengembangkan diri secara mandiri. Sehingga dalam situasi apapun, guru  tetap bisa mengajar.

Adaptasi seperti ini, harus dihadapi oleh guru dalam waktu yang cepat. Guru harus mampu dalam waktu singkat menyesuaikan diri dengan keadaan. Harus dengan gesit berinovasi agar pembelajaran tetap berlanjut di masa pandemi.

Hal ini tentunya menuntut profesionalisme yang tinggi bagi seorang guru. Jika tidak, tentunya peserta didik akan terlantar, dan pembelajaran tidak dapat berlanjut sebagaimana mestinya. (*)

Penulis Sri Novia Rahmi, S.Pd (Guru SMA Muhammadiyah Batusangkar, Tanah Datar)

Blibli.com
Blibli.com