Perawat yang rendah hati. Suatu ketika, saya mengurus surat kesehatan untuk perpanjangan SIM di Puskesmas Malinau Kota. Sambil menunggu antrean di ruang tunggu, tiba-tiba seorang perempuan muda berjilbab menghampiri dan menyapaku seraya bertanya, “Bapak masih ingat saya?”
Dalam kebingungan saya mengatakan bahwa ingat muka tapi lupa nama. Dia kemudian menyebut namanya dan mengatakan bahwa mereka adalah angkatan perdana yang saya ajar. Keramahan dan persahabatan yang kita bangun bersama siswa di kelas selalu akan berbuah manis.
Inilah secuil kisahku tentang pengalaman “tertangkap” menjadi guru di tengah keterbatasan tetapi telah berbuah manis. Maka pada akhir kisah ini perkenankan saya menyampaikan kesimpulan dan saran sebagai sebuah mercusuar kecil yang barang kali bisa menunjuk arah bagi para guru di tengah “ketersesatan” yang akan dan sedang dialami.
Kesimpulannya, menjadi guru berarti siap untuk memberi bahkan sampai mengorbankan diri untuk generasi muda yang sedang mencari arah. Menjadi guru berarti menciptakan kegembiraan bersama siswa untuk memenangkan hati mereka agar memiliki komitmen untuk terus belajar.
Menjadi guru berarti harus bisa menciptakan optimisme untuk menghalau rasa takut dan keraguan dalam diri siswa. Menjadi guru berarti menyulut api teladan untuk menerangi langkah para siswa. Dan akhirnya menjadi guru bukan soal uang melainkan pengabdian. Bila guru setia dan sabar dalam tugas pengabdiannya maka ia sedang merancang kebahagiaan bagi dirinya di masa depan.
Prinsip seorang guru adalah: jika Anda ingin bahagia, maka rancanglah kegembiraan bersama siswa. Dan buah dari persahabatan dengan mereka adalah rasa bangga yang tinggal kekal. Uang akan habis dan harta akan binasa tetapi rasa bangga atas keberhasilan para murid tinggal abadi.
Kisah-kisah inspiratif dari bapak ibu guru sebaiknya difasilitasi oleh PGRI untuk dibukukan sebagai gerakan literasi, tetapi terlebih sebagai bahan bacaan yang bisa menginspirasi banyak orang. Akhirnya tak ada gading yang tak retak.
Sadar akan keterbatasan diri, saya menyampaikan permohonan maaf apabila ada hal yang tidak berkenan dalam kisah ini, sembari mengharapkan kritik demi perbaikan dan penyempurnaan tulisan sederhana ini. Dirgahayu PGRI, Salam hormat untuk semua guru!
Daftar Pustaka
- Covey, Stephen R. 2017.7 Kebiasaan Manusia Yang Sangat Efektif. Jakarta: Dunamis Publishing.
- Putra, R. Masri Sareb. 2020. Norhayati Andris, Merah Putih Sudah Saya Kibarkan di Perbatasan. Palangka Raya: Penerbit Lembaga Literasi Dayak
- Sim, Urgyen Rinchen. 2011. The Server Leadership. Jakarta: Penerbit Raih Asa Sukses
- Thuan, Kardinal Nguyen Van. 2002. Kesaksian Pengharapan. Jakarta: Penerbit Obor
Penulis: Markus Maluku (Guru SMP Negeri 1 Malinau Kota)