WPdotCOM — Selama 9 tahun menjadi guru, inilah pengalaman perdana mengikuti workshop Karya Tulis Ilmiah. Sungguh pengalaman yang luar biasa!
Tiba-tiba nada HP berdering. Lagu Nisa Sibyan itu menandakan bahwa adanya panggilan masuk yang harus segera penulis terima. Kebetulan hari itu baru saja mengakhiri pertemuan dengan pembina Pramuka se-Kabupaten Sijunjung, untuk menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut.
Maklum, kegiatan Pramuka menjadi favorit dan selalu dilakoni sedari kecil. Makanya cerita keseharian penulis tidak akan lepas dari yang namanya berkegiatan Pramuka. Dari orok sampai sudah menjadi the power of emak seperti sekarang pun masih saja selalu nongol di setiap ada kegitatan itu, tidak pernah ada absen-absennya. Sudah menjadi darah daging kali yah?
Singkat cerita, penulis langsung mengambil HP yang berada di saku seragam coklat muda dan coklat tua, yang dihiasi setengah leher bewarna merah putih yang melingkar di krah baju. Sembari melihat nama yang tertera pada layar, ternyata panggilan itu memang harus segera penulis terima. Yang menelepon adalah salah seorang Kepala Sekolah yang ada di lingkungan Kecamatan Sijunjung. Panggil saja nama beliau Rosmalinda. Penulis sering memanggilnya dengan panggilan “Amak”. Entah bagaimana sejarahnya, namun panggilan itu sudah melekat sampai sekarang. Kami pun memulai percakapan melalui udara itu dengan sesekali saling menanyakan kabar.
Setelah beberapa menit bercerita, ternyata memang benar. Amak menawarkan untuk menjadi salah satu peserta pada workshop Penulisan Karya Ilmiah Guru Sekolah Dasar yang akan diadakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung.
Tawaran itu pun langsung penulis setujui. Secara penulis belum pernah mengikuti workshop yang berbau penulisan karya ilmiah seperti ini. Apalagi sekarang penulis sudah akan memasuki tahun ke-9 menjadi seorang guru di sebuah Sekolah Dasar. Tentunya kegiatan seperti ini akan sangat bermanfaat bagi penulis. Dtambah lagi sedari dulu juga memiliki keinginan untuk menulis sebuah buku tentang perjalanan hidup dari kecil hingga sampai saat ini. Sangat ingin rasanya mengabadikan perjalanan hidup selama berkelana ke penjuru Nusantara yang telah ditempuh. Paling tidak, suatu saat nanti ada yang akan penulis ceritakan pada anak-cucu kelak.
Hari yang dinantikanpun tiba. Pagi itu penulis sudah bersiap-siap menuju Hotel Bukik Gadang untuk mengikuti kegiatan workshop yang akan dimulai pada pukul 07.30. Karena jarak rumah dengan tempat kegiatan tidak terlalu jauh, maka penulis perkirakan saja 5 menit perjalanan sudah sampai di tempat.
Memang tidak meleset dari perkiraan, tepat dengan jadwal yang ditentukan, penulis pun sudah berada di ruangan tempat acara yang akan berlangsung selama dua hari ke depan. Acara dibuka oleh Kepala Dinas beserta pemateri yang sudah hadir di ruangan tersebut. Kebetulan pemateri pada kegiatan ini diisi oleh sepasang suami-istri yang sangat menginspirasi penulis. Mereka berasal dari daerah Jawa Timur. Sungguh sangat memukau apa yang mereka sampaikan. Setelah beberapa jam kegiatan berjalan, penulis baru menyadari bahwa kegiatan ini memang sangat luar biasa bermanfaat bagi penulis.
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun 2009 dan Permendiknas No. 35 Tahun 2010, serta PP No. 11 Tahun 2017 tentang manajemen Pegawai Negeri Sipil, setiap pendidik diwajibkan melakukan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan. Dan dalam hal ini, bagian dari pengembangan diri yang sedang penulis jalani, adalah peningkatan mutu untuk karya ilmiah dan publikasi.
Selain dari peningkatan kualitas diri, nilai penting dari workshop ini juga merupakan bagian dari tanggungjawab sebagai teladan bagi generasi muda, yang perlu diberikan motivasi lebih nyata. Penulismenyadari bahwa kegiatan ini memang sangat luar biasa bermanfaat bagi penulis.
Daftar Pustaka
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Negara dan Birokrasi No. 16Tahun 2009.
Permendiknas No. 35 Tahun 2010
PP No. 11 Tahun 2017
Penulis : Delvi, S.Pd (Guru SDN 11 Silokek Kecamatan Sijunjung)
